Asta Sayyid Yusuf (Talango)
Asta ini terletak di pulau / kecamatan Talango berjarak ± 14 km ke arah timur dari kota Sumenep dan menyeberang selat kecil dari Pelabuhan Kalianget ± 10 menit.
Sayyid Yusuf adalah seorang ulama yang berasal dari Arab yang ketika itu secara gaib jenazahnya terapung diliputi sinar melintas (Andaru / kemala) di depan perahu Sultan Abdurrahman yang akan melakukan perjalanan ke pulau Bali. Setelah didatangi tempat jatuhnya sinar tersebut, maka tampaklah sebuah gundukan tanah pekuburan yg kemudian Sultan bertafakur sejenak ditempat tsb. Tak lama kemudian di haribaan Sultan jatuh daun sokon (sukun) yang bertuliskan dengan jelas nama yg ada didalam kuburan tersebut yaitu Sayyid Yusuf al Hasani dari Mekkah.
Sultan Abdurrahman berniat memugar serta memperbaiki secara sempurna gundukan tanah pekuburan tersebut setelah datang dari Pulau Bali. Kala akan berangkat kemudian Sultan Abdurrahman menacapkan sebuah tongkat disekitarnya sebagai "Tatengnger". Setelah Sultan datang dari muhibah di Bali maka kuburan tersebut diperbaiki, konon tongkat yg ditancapkannya tumbuh menjadi pohon besar yg hidup sampai sekarang.
Nama beliau adalah Syeh Tajul Halwati Sayyid Syarief Yusuf AL hASANI bin Sayyid Ali bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Jarallah bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Muhammad Anqa bin Sayyid Abu Daiji bin Sayyid Atief bin Sayyid Muhammad. Sayyid Muhammad adalah keturunan yg 21 dari Sayyidina Hasan bin Sayyididina Ali Karamallahu Wajha. Makanya Sayyid Yusuf ini dikenal dg nama Sayyid Yusuf al Hasani.
Asta Sayyid Yusuf al Hasani tersebut sampai sekarang banyak dikunjungi peziarah dari Jawa Timur dan Jawa Barat, karena konon permohonan/doa mereka banyak dikabulkan oleh Allah SWT. Wallahu a’lam bissyawab.
nb:
Terima Kasih kepada Bapak Tadjul Arifin atas kontribusinya, semoga bermanfaat untuk para pembaca.
Asta ini terletak di pulau / kecamatan Talango berjarak ± 14 km ke arah timur dari kota Sumenep dan menyeberang selat kecil dari Pelabuhan Kalianget ± 10 menit.
Sayyid Yusuf adalah seorang ulama yang berasal dari Arab yang ketika itu secara gaib jenazahnya terapung diliputi sinar melintas (Andaru / kemala) di depan perahu Sultan Abdurrahman yang akan melakukan perjalanan ke pulau Bali. Setelah didatangi tempat jatuhnya sinar tersebut, maka tampaklah sebuah gundukan tanah pekuburan yg kemudian Sultan bertafakur sejenak ditempat tsb. Tak lama kemudian di haribaan Sultan jatuh daun sokon (sukun) yang bertuliskan dengan jelas nama yg ada didalam kuburan tersebut yaitu Sayyid Yusuf al Hasani dari Mekkah.
Sultan Abdurrahman berniat memugar serta memperbaiki secara sempurna gundukan tanah pekuburan tersebut setelah datang dari Pulau Bali. Kala akan berangkat kemudian Sultan Abdurrahman menacapkan sebuah tongkat disekitarnya sebagai "Tatengnger". Setelah Sultan datang dari muhibah di Bali maka kuburan tersebut diperbaiki, konon tongkat yg ditancapkannya tumbuh menjadi pohon besar yg hidup sampai sekarang.
Nama beliau adalah Syeh Tajul Halwati Sayyid Syarief Yusuf AL hASANI bin Sayyid Ali bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Jarallah bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Muhammad Anqa bin Sayyid Abu Daiji bin Sayyid Atief bin Sayyid Muhammad. Sayyid Muhammad adalah keturunan yg 21 dari Sayyidina Hasan bin Sayyididina Ali Karamallahu Wajha. Makanya Sayyid Yusuf ini dikenal dg nama Sayyid Yusuf al Hasani.
Asta Sayyid Yusuf al Hasani tersebut sampai sekarang banyak dikunjungi peziarah dari Jawa Timur dan Jawa Barat, karena konon permohonan/doa mereka banyak dikabulkan oleh Allah SWT. Wallahu a’lam bissyawab.
nb:
Terima Kasih kepada Bapak Tadjul Arifin atas kontribusinya, semoga bermanfaat untuk para pembaca.